Hallo !!!! . Bagaimana kabar? Baik? hehe.
Semoga masih diberikan kesehatan, sehat walafiat untuk kita semua. Amin :D
kali ini saya akan memposting sedikit tentang materi Korelasi dan Konklusi dan salah satu contoh gambar yang sudah buat dalam konversi warna ,, mari kita liat saudara-saudara apa yang terjadi... hhhe
KORELASI
Korelasi adalah
operasi yang digunakan dalam berbagai aplikasi dalam bidang pengolahan
isyarat secara digital. Korelasi merupakan ukuran derajat kesamaan
antara dua isyarat atau sekuens. Jika diketahui x[n] dan y[n] dengan
energi yang terbatas maka kros-korelasi antara x[n] dan y[n]
KONVOLUSI
Konvolusi
(convolution) adalah sebuah proses dimana citra dimanipulasi dengan
menggunakan eksternal mask / subwindows untuk menghasilkan citra yang
baru. Sedangkan Filtering tanpa menggunakan ekternal mask tetapi hanya
menggunakan pixel tetangga untuk mendapatkan pixel yang baru.
Konvolusi sangat
banyak dipergunakan dalam pengolahan citra untuk memperhalus
(smoothing), menajamkan (crispening), mendeteksi tepi (edge detection),
serta efek lainnya. Seperti:
A. Embossing
Embossing
yaitu membuat citra seolah diukir pada permukaaan selembar nikel.
Koefisien jendela konvolusi memiliki bobot tengah bernilai 0 &
jumlah seluruh bobot =0.
B. Blurring
Blurring
(Pengaburan) yaitu filter spasial low-pass yang melenyapkan detil halus
dari suatu citra. Pengaburan dicapai melalui konvolusi dari seluruh
koefisien mask bernilai sama. Blurring ini perataan nilai pixel-pixel
tetangga, makin besar ukuran mask maka makin besar efek pengaburan
Sharpening
(Penajaman) yaitu memperjelas detil suatu citra(menambah kontras)
dengan penjumlahan atas citra tepi dengan citra aslinya maka bagian tepi
objek akan terlihat berbeda dengan latarnya, sehingga citra terkesan
lebih tajam.
D. Edge Detection
Deteksi tepi yaitu proses menentukan lokasi titik-titik yang merupakan tepi objek.
Contoh konvolusi ini yaitu:
gambar=imread('love.jpg');
mask = [-1 -1 -1; -1 8 -1; -1 -1 -1];
gray=rgb2gray(gambar);
thresh=graythresh(gray);
imbw=im2bw(gray,thresh);
hasil=conv2(double(imbw),mask,'valid');
imshow(gambar)
figure, imshow(hasil)
hasil :
Untuk perhitungan proses konvolusi secara manual:
kali ini kita akan mencoba menghitung secara manual proses konvolusi dari gambar di atas.
matrik dari gambar asli matrik filter

e = (8*0)+(-1*0)+(-1*0)+(-1*255)+(-1*0)+(-1*255)+(-1*0)+(-1*0)+(-1*255)
e = (0)+(0)+(0)+(-255)+(0)+(-255)+(0)+(0)+(-255)
e = – 765
Tidak ada komentar:
Posting Komentar